Fms Position Determinition

Fms Position Determinition - Hallo sahabat Luckydev, Pada Artikel kali ini dengan judul Fms Position Determinition, kami telah mempersiapkan informasi ini dengan baik untuk anda baca dan dapat anda gunakan informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Penerbangan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca ya hehe.

Judul : Fms Position Determinition
link : Fms Position Determinition

Baca juga


Fms Position Determinition

Tujuan utama FMS - Menentukan posisi pesawat serta menilai keakuratan gosip tersebut. FMS dasar memakai satu Sensor serta GPS untuk menghitung posisi. FMS modern memakai beberapa Sensor, termasuk VOR, untuk mendapat serta memvalidasi gosip yg tepat.

Sensor terintegrasi mencakup:

Kualitas Penerima GPS

Sebagai sensor primer mengingat baku performa serta ketepatan tinggi.

Alat Bantu Radio

Untuk Navigasi pesawat terbang, Sebagai Sensor Sekunder, termasuk:

Perangkat Pemindaian DME

Secara bersamaan memilih jeda referensi

Dari 5 stasiun DME unik buat menghitung posisi setiap 10 dtk.

Bantalan Pasokan VOR

Posisi pesawat dipengaruhi menggunakan dua stasiun VOR meski akurasi terbatas.

Sistem Referensi Inersia (IRS)

Memanfaatkan Cincin Gyros Laser serta Akselerometer

Untuk menentukan posisi pesawat terbang.

Perangkat mengatakan pembacaan sangat akurat terlepas dari sumber luar.. Bantalan "Triple Mixed IRSdanquot; dihitung dengan memakai rata-rata tertimbang dari tiga IRS independen.

FMS mengusut ulang sensor untuk menghasilkan posisi pesawat yg Tepat serta Akurat.

Actual Navigation Performance (ANP)

Yang dinyatakan pada mil bahari,

Berlaku untuk performa Sistem Navigasi saat ini.

Required Navigation Performance (RNP)

Yang mengacu pada keakuratan alat-alat Navigasi,

Diperlukan buat memperkirakan posisi yg sempurna. Nilai ANP yang lebih mini menunjukkan posisi FMS yang lebih seksama dan nilai ANP pesawat terbang wajib lebih rendah daripada RNP untuk beroperasi pada ruang udara tertentu.

FMS menghitung rute menurut rencana penerbangan serta posisi pesawat. Pilot mengikuti rute  secara Manual atau Autopilot. Modus rencana penerbangan Lateral sebagai LNAV serta menampilkan sasaran berkecepatan serta pitch atau ketinggian. Modus rencana penerbangan Vertical sebagai VNAV mentransmisikan Perintah Kemudi ke Autopilot.

Guisertace (Bimbingan)

Rencana penerbangan dan posisi pesawat, FMS menghitung arah yg wajib diikuti. Pilot bisa mengikuti arah tujuan secara manual (Radio VOR) atau Autopilot bisa diatur untuk mengikuti.

Mode FMS

LNAV atau Lateral Navigation untuk rencana penerbangan lateral.

Memberikan perintah kemudi ke autopilot.

VNAV atau Vertical Navigation untuk rencana penerbangan vertikal.

Menyediakan sasaran berkecepatan dan pitch atau ketinggian

Lateral Navigation (LNAV)

Navigasi Lateral (LNAV) mengacu dalam navigasi pada atas jalur tanah dengan pedoman berdasarkan perangkat elektronik yang mengungkapkan indikasi kesalahan pilot (atau autopilot) hanya pada arah lateral serta nir pada arah vertikal.

Navigasi Lateral Penerbangan - satu dari dua jenis panduan:

Panduan Linier

Penyimpangan kiri dan kanan pesawat tersedia sebagai jarak pesawat dari jalur darat

yg diinginkan ke posisi bahu-membahu pada ke 2 sisi jalur yang diinginkan.

Panduan Sudut

Indikasi kesalahan diberikan dalam derajat sudut berdasarkan garis yg diinginkan Relatif

terhadap perangkat navigasi berbasis darat.

Pesawat terbang berdasar perangkat Ground dengan kesalahan sudut kontinu, jaraknya ke garis dasar yg diinginkan menurun. Suatu proses Navigasi,

Pendekatan LNAV (Navigasi Lateral)

Secara tersirat merupakan pendekatan berbasis GPS serta mempunyai Panduan Lateral Linier.

Pendekatan berbasis VOR akan mempunyai Panduan Lateral Sudut.

Vertical Navigation (VNAV)

Pesawat komersial terbaru disokong dengan Sistem VNAV yang canggih buat memperkirakan serta optimalisasi jalur vertikal pesawat yang seksama. Sistem ini memperlihatkan panduan buat mengendalikan Sumbu dan Throttle Pitch.

FMS membuat Profil Vertikal dalam mode pra-penerbangan memakai berat pesawat awal, berat materi bakar, serta variabel lainnya. Jalan Vertikal dimulai dengan mendaki ke ketinggian jelajah. Integrasi VNAV, Mengarah pada penghematan Bahan Bakar.

Saat mesin menyala, berat pesawat lebih ringan memungkinkan terbang di kawasan yg lebih tinggi sehingga lebih ekonomis materi bakar. Sistem pun memilih berkecepatan menggunakan taraf pembakaran materi bakar terendah, yang dikenal dengan Kecepatan ECON.

FMS memakai Required Time of Arrival (RTA) untuk mencapai sebuah kedatangan di titik jalan tertentu, membantu jadwal waktu kedatangan. VNAV menghitung Top of Descent Point (TOD) di mana tpenurunan yg efisien dimulai. Berdasarkan jalur penuurunan yg telah ditentukan, pesawat mengubah nada sesuai keperluan untuk mempertahankan jalur.

Navigasi Area (RNAV)

Metode Navigasi - Instrumen Flight Rule (IFR) ymemungkinkan pesawat terbang menentukan jalur apapun dalam jaringan Beacon Navigasi, daripada menavigasi pribadi ke serta dari Beacon. Bisa menghemat jarak terbang, mengurangi kemacetan, serta membiarkan penerbangan ke bandara tanpa suar. Navigasi wilayah dulunya disebut "Random Navigation", maka akronimnya RNAV

[AVIONICS - Knowledge ]

[KNOWLEDGE | Pengetahuan ]



Demikianlah Artikel Fms Position Determinition

Sekianlah artikel Fms Position Determinition kali ini, semoga dapat memberikan info bermanfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan lainnya ya.

Anda sekarang membaca artikel Fms Position Determinition dengan alamat link https://www.luckydev.eu.org/2020/07/fms-position-determinition.html

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post